Mengenal Permainan Badminton
Badminton merupakan permainan raket yang paling cepat di dunia. Olahraga
ini bisa dimainkan dengan dua orang atau empat orang, dan tujuan
permainannya sederhana: cetak poin atau skor sebanyak mungkin dan lebih
banyak dari lawan dengan memukul shuttlecock melewati net. Meskipun
mirip dengan tenis, aturan permainan badminton jelas berbeda dan perlu
dipahami sebelum Anda bisa mulai bermain. Jika Anda ingin bermain
badminton layaknya seorang ahli atau hanya sekedar membuat orang lain
terkesan, bacalah panduan di bawah ini.
1. Pahami tujuan permainannya.
Seperti tenis, badminton
adalah olahraga raket yang dimainkan oleh dua atau empat pemain (dua
lawan dua). Tujuan permainannya adalah Anda atau tim Anda harus
memasukkan sebanyak 21 poin lebih dulu dari tim lawan. Anda mendapat
poin tiap kali Anda berhasil mendaratkan shuttlecock ke area lawan atau
ketika lawan melakukan pelanggaran yang berarti lawan gagal memukul
kembali shuttlecock ke wilayah permainan Anda.
- Untuk memenangkan permainan, Anda harus lebih dulu mendapat 21 poin dan dengan selisi dua poin dari lawan. Ini berarti jika dalam permainan poin kedua pihak adalah 20-20, berarti Anda harus menang dengan poin 22-20, dan seterusnya.
- Jika Anda atau lawan Anda tidak bisa menang dengan selisih dua poin sampai poin kedua pemain mencapai 29-29, maka pemain yang berhasil mencapai poin 30 terlebih dahulu dianggap sebagai pemenang.
- Umumnya, tim atau pemain yang berhasil memenangkan dua permainan dianggap sebagai pemenang pertandingan.
2. Kenali lapangan badminton.
Lapangan badminton
memiliki panjang 13,4 meter dan lebar 6,1 meter. Jika Anda bermain nomor
tunggal, area permainan yang valid memiliki panjang 13,4 meter, tapi
dengan lebar hanya 5,18 meter. Net badminton dipasang membelah panjang
lapangan dan memiliki tinggi 1,5 meter dari permukaan tanah. Ketika
bermain di nomor ganda, area selebar 46 cm di bagian samping lapangan
dianggap sebagai area yang valid untuk serve dan memukul balik. Berikut
beberapa hal lain yang perlu Anda ketahui.
- Tiap sisi lapangan punya area service kanan dan kiri. Pemain yang membawa serve harus melakukan serve ke arah area serve lawan yang bersilangan dari posisinya. Dengan kata lain, jika pemain membawa serve dari area kanan, maka dia harus memukul serve ke area kiri lawan.
- Untuk nomor tunggal, ketika melakukan serve, pemain bisa memukul serve sampai ke area paling belakang. Untuk nomor ganda, pemain tidak bisa memukul serve ke area belakang, tapi boleh memukul ke area samping. Ini berarti target serve untuk tunggal lebih panjang, sedangkan untuk ganda lebih lebar.
- Setelah melakukan serve, semua area permainan valid tergantung nomor tunggal atau ganda.
Berikut beberapa hal di luar informasi lapangan dan aturan poin yang perlu Anda ketahui sebelum Anda mulai bermain:
- Lempar koin atau lakukan kontes kecil untuk menentukan siapa yang melakukan service pertama dan memilih sisi lapangan.
- Service pertama di badminton selalu dimulai dari sebelah kanan.
- Jika serve yang dilakukan melanggar aturan, maka lawan mendapat poin dan berhak melakukan service. Hak melakukan serve selalu berpindah ke pemain atau tim yang berhasil mencetak poin.
- Untuk memudahkan Anda mengetahui di sebelah mana Anda harus membawa service, ingat aturan sederhana ini: jika poin pemain yang membawa service ganjil, maka dia harus melakukan service di sebelah kiri area service. Jika genap, di sebelah kanan.
- Untuk nomor ganda, jika misalnya Anda yang membawa service pertama, lalu kehilangan poin (dan hak service), tapi kemudian berhasil mencetak poin dan merebut kembali hak service, maka pemain yang melakukan service adalah rekan tim Anda. Jika setelah itu tim Anda kembali mencetak poin, pemain yang membawa service tetap rekan tim Anda. Anda baru akan melakukan service jika kehilangan hak service lalu merebutnya kembali.
- Setelah akhir pertandingan, masing-masing tim atau pemain bertukar sisi lapangan, dan tim atau pemain yang memenangkan permainan sebelumnya berhak melakukan service pertama di permainan berikutnya.
Ada beberapa kondisi yang dinyatakan sebagai pelanggaran, yaitu:
- Jika tim yang melakukan service gagal memukul shuttlecock melewati net.
- Jika shuttlecock tidak menyeberangi bagian atas net.
- Jika shuttlecock mengenai anggota badan.
- Jika shuttlecock keluar dari area permainan yang valid.
- Jika pemain yang yang melakukan service memukul shuttlecock dan mendarat di area yang tidak valid.
- Di tingkat profesional, memukul shuttlecock lebih tinggi dari area pinggang atau ketika kepala raket pemain yang melakukan service lebih tinggi dari tangannya juga dianggap sebagai pelanggaran. Tapi bagi pemain amatir, aturan ini mungkin tidak begitu diberlakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar